Jumat, 30 November 2012

Ayo Belajar Bahasa Jerman !

Jerman adalah negara yang maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Banyak masyarakat dunia yang datang ke Jerman untuk menuntut ilmu, berbisnis ataupun berwisata.

Dengan Belajar Bahasa Jerman, Anda akan mengenal lebih dekat ilmu pengetahuan dan teknologi maju ^_^

Ayo Belajar Bahasa Jerman !

SURABAYA : Rp. 40.000,- / pertemuan
SIDOARJO   : Rp. 50.000,- / pertemuan

Durasi 1 (satu) pertemuan : 90 Menit

Kami memiliki tentor yang terbaik dan berpengalaman mengajar.



Hub. : 083877893212 (ika)
Alamat : Bendul Merisi Gang Besar Selatan 44

Rabu, 28 November 2012

"Les Bahasa Mandarin"


SURABAYA : Rp. 50.000,00/ pertemuan


Durasi 1 (satu) pertemuan : 90 Menit

Kami memiliki tentor yang terbaik dan berpengalaman mengajar.



Hub. : 083877893212 (ika)

Alamat : Bendul Merisi Gang Besar Selatan 44

Hidangan Khas Imlek



Mengingat pentingnya makanan dalam budaya Cina, maka tidak mengherankan bahwa makanan memainkan peran utama dalam setiap perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Makanan bertemakan keberuntungan selalu disajikan selama dua minggu perayaan Tahun Baru Cina yang juga disebut festival Musim Semi.

Ø  Kue Nian Gao / Kue keranjang
Kue ini merupakan kue yang bertekstur seperti dodol (jenang), kenyal dan sedikit lengket. Disebut Kue Keranjang karena kue ini selalu diletakkan pada tempat berbentuk keranjang. Tekstur kenyal dan lengket kue ini tak lain karena terbuat dari tepung ketan dan gula. Kue istimewa ini harus ada selama perayaan Tahun Baru Cina dan merupakan simbol dari keberuntungan. Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, enam hari menjelang tahun baru Imlek (Jie Sie Siang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah Imlek) dengan cara diiris lalu diberi tepung dan telur lalu digoreng.

Ø  Yu Sheng/Salad warna - warni
Yu Sheng adalah salad berwarna-warni yang disajikan bersama ikan mentah (secara literal, yu berarti ikan dan sheng berarti mentah). Ikan mentah melambangkan kehidupan yang baru, sementara kata yu dalam bahasa Cina juga dipergunakan untuk merepresentasikan kesejahteraan

Ø  Siu Mie/Mie Panjang Umur
Mie ini merupakan makanan khas yang hadir untuk menyemarakkan perayaan imlek. Bagi masyarakat keturunan Tionghoa, menyantap Siu Mie adalah wajib karena mie ini adalah simbol dari umur panjang. Cara menikmatinya pun sangat unik yaitu dimakan secara utuh tanpa digigit. Agar tidak putus Siu Mie dimakan dengan menggunakan sumpit.

Ø  Samseng
Saat merayakan tahun baru Imlek kebanyakan orang Tionghoa membuat Samseng (artinya: tiga macam daging kurban) yang terdiri dari tiga jenis macam binatang yaitu ikan bandeng, ayam betina, dan daging babi. Tujuan dibuatnya Samseng adalah sebagai perlambang sifat dari hewan; agar kita sebagai manusia tidak meniru sifat yang dilakukan oleh ketiga jenis binatang tersebut. Babi pemalas, karena kerjanya hanya makan dan tidur. Ayam yang suka pindah-pindah pada saat makan, sehinggga ketika makanan yang ada didepan matanya belum habis pun sudah mau pindah lagi ke tempat lain atau melambangkan sifat yang serakah. Lain halnya dengan ikan bandeng, karena kulit ikan itu bersisik maka ini bisa diumpamakan seperti seekor ular, dengan pengertian agar kita jangan berlaku jahat pada orang lain seperti ular.

Ø Kue lapis legit (spekkoek)
Sebagai pelambang datangnya rezeki yang berlapis-lapis dan saling tumpang tindih di tahun yang akan datang, sehingga dengan demikian bisa dapat merasakan kehidupan yang lebih lebih manis dan lebih legit lagi.

Ø  Buah-buahan
Buah – buahan yang wajib ada adalah pisang raja atau pisang mas yang melambangkan mas atau kemakmuran. Begitu juga dengan jeruk kuning dan diusahakan yang ada daunnya sebab ini melambangkan kemakmuran yang akan selalu tumbuh terus. Sedangkan tebu melambangkan kehidupan manis yang panjang. Walaupun demikian harus dihindari buah-buahan yang berduri seperti salak atau durian, terkecuali nanas karena namanya Wang Li yang ucapannya mirip dengan kata Wang (berjaya) disamping itu nanas juga bisa dilambangkan sebagai mahkota raja.

Ø  Manisan
seperti kolang kaling agar pikiran bisa menjadi jernih terus dan juga agar-agar yang sebaiknya disajikan dalam bentuk bintang agar kehidupan maupun jabatannya dimasa yang akan datang bisa menjadi lebih terang dan bersinar.

Ø  Makanan khas imlek lainnya
-          Bebek peking karena melambangkan kesuburan
-           Babi asam manis biasanya dihidangkan di keluarga yang menginginkan banyak cucu (asam dalam hasa Cina bisa terdengar seperti cucu)
-          Hidangan ayam utuh melambangkan kebersamaan dan keutuhan keluarga. Biasanya ayam rebus utuh
-          Kerang melambangkan kekayaan karena mirip koin dan menghasilkan mutiara
-          Spring roll melambangkan kekayaan karena mirip batangan emas
-          Jiaozi. Bentuknya yang seperti bulan sabit melambangkan kekayaan dan kemakmuran karena menyerupai bentuk mata uang kuno Cina
-          Mochi karena rasa manisnya melambangkan manisnya kehidupan, sedangkan kulitnya melambangkan meningkatnya kelimpahan dan bentuknya yang bulat melambangkan reuni keluarga
-          Kue lainnya adalah kue wajik ketan, manisan ang co, kue ku, kue mangkok.

Jumat, 23 November 2012

Urutan Angka Dalam Bahasa Inggris


  • 1st : first ~ kesatu
  • 2nd : second kedua
  • 3rd : third ~ ketiga
  • 4th : fourth ~ keempat
  • 5th : fifth (Ingat! bukan fiveth!) ~ kelima
  • 6th : sixth ~ keenam
  • 7th : seventh ~ ketujuh
  • 8th : eighth (Ingat! t-nya ga dobel!) ~ kedelapan
  • 9th : ninth (Ingat lagi! e-nya hilang!) ~ kesembilan
  • 10th : tenth (Ingat-ingat!) ~ kesepuluh
  • 11th : eleventh ~ kesebelas
  • 12th : twelfth (Ingat! Asal katanya “twelve”) ~ kedua belas
  • 13th : thirteenth (Ingat! Asal katanya “thirteen”) ~ ketiga belas
  • 14th : fourteenth (Meskipun asalnya “four”, kalau angka 40 : “forty”) ~ keempat belas
  • 15th : fifteenth (Ingat! bukan fiveteenth!) ~ kelima belas
  • 16th : sixteenth ~ keenam belas
  • 17th : seventeenth ~ ketujuh belas
  • 18th : eighteenth ~ kedelapan belas
  • 19th : nineteenth (Ingat terus! e-nya balik lagi!) ~ kesembilan belas
  • 20th : twentieth ~ kedua puluh
  • 21st : twenty first ~ kedua puluh satu
  • 22nd : twenty second ~ kedua puluh dua
  • 23rd : twenty third ~ kedua puluh tiga
  • 24th : twenty fourth ~ kedua puluh empat. Dan seterusnya.
  • 30th : thirtieth ~ ketiga puluh
  • 32nd : thirty second ~ ketiga puluh dua
  • 40th : fortieth (Ingat! “u” nya ga ada untuk “forty”) ~ keempat puluh
  • 50th : fiftieth (Ingat! Bukan “Fivetieth” atau “fivety”) ~ kelima puluh
  • 99th : ninety ninth (Pokoknya ingat! ^^) ~ kesembilan puluh sembilan
  • 100th : one hundredth ~ keseratus
  • 101st : one hundredth and first (atau “a hundred and first”) ~ keseratus satu
  • 1010th : one thousand and tenth ~ keseribu sepuluh
  • 1221st : one thousand two hundreds and twenty first ~ keseribu dua ratus dua puluh satu
Mari kita ke contoh :
  • I was born on May 12th 1995 in Surabaya.
(I was born on May twelfth 1995 in Surabaya.)
Saya lahir pada Mei-12-1995 di Surabaya.
  • I am on the fourth grade. 
Saya kelas empat.

"Les Privat Bahasa Inggris"

SURABAYA

TK / SD : Rp 35.000 ,-
SMP / SMA / Umum : Rp 40.000 ,-


SIDOARJO

TK / SD : Rp 40.000 ,-
SMP / SMA / Umum : Rp 50.000 ,-


Hub. : 083877893212 (ika)
Alamat : Bendul Merisi Gang Besar Selatan 44

Kamis, 22 November 2012

.Les Bahasa Jerman.

Mau sekolah, kuliah atau liburan ke Jerman? Tapi bingung, gimana ni bahasanya? 

Bahasa yang dipakai dalam pergaulan dan segala kesibukan di Jerman tentu saja Bahasa Jerman ( Deutsch). Banyak masyarakat yang tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Jadi, lebih baik anda dapat berbahasa Jerman untuk mempermudah komunikasi di Jerman.


5 aspek yang kami berikan:

Pengajaran berbicara ( Sprechen )
Pengajaran mendengarkan ( Hoeren )
Pengajaran membaca (Lesen )
Pengajaran menulis ( Schreiben )
Pengajaran Pengetahuan umum mengenai Jerman ( Kebiasaan, Budaya, Geografis, dll )

Dengan biaya:


Surabaya : Rp 40.000 ,-

Sidoarjo : Rp 50.000 ,-


Hub. : 083877893212 (ika)
Alamat : Jl. Bendul Merisi Besar Selatan 44, Surabaya.

Selasa, 20 November 2012

''Dogeng Dari Jerman"


TILL EULENSPIEGEL

Till Eulenspiegel ist vermutlich um das Jahr 1300 in Kneitlingen bei Braunschweig zur Welt gekommen und 1350 in Mölln gestorben ; aber sicher ist es nicht, ob er wirklich einmal gelebt hat. Er ist der Held eines deutschen Volkbuches, der mit bäuerlichem Witz seine Mitmenschen kritisiert. Das Buch gibt es in fast allen europäischen Sprachen.

Einmal arbeitete Till Eulenspiegel als Lasträger. Da kam ein Mann zu ihm, der war in der ganzen Stadt als geizig bekannt. Till sollte ihm einen Korb mit teurem Geschirr in die Wohnung tragen. Als Lohn hatte ihm der Mann  zehn Pfennig versprochen.

Aber unterwegs meinte der Geizige:,,Till,du bist noch jung und kannst noch viele Jahre lang Geld verdienen. Ich zahle dir nur neun Pfennig.‘’ Till Eulenspiegel war einverstanden. Ein Paar Strassen weiter wollte der Alte ihm nur noch acht Pfennig zahlen , dann nur noch sieben. ,, Ein Paar Pfennig sind besser als gar nichts, “dachte Till Eulenspiegel und trug den Korb weiter.

Nun ging der Alte mit dem Lohn immer weiter herunter, und als sie endlich vor dem Haus angekommen waren, wollte er nur noch einen Pfennig zahlen. Er sagte : ‘’ Till, wenn du nicht einmal diesen einen Pfennig willst, dann gebe ich dir drei gute Lehren”.

Till sagte nichts, und der Alte sprach weiter: ,,Wenn man dir sagt, Hunger sei besser als ein voller Magen, so glaube es nicht! Wenn man dir sagt, ein Armer lebe besser als ein Reicher, so glaube es nicht! Und wenn man dir sagt, zu Fuβ gehen sei angenehmer als im Wagen fahren, so galube es nicht!” Till hatte geduldig zu gehört und schleppte dann die schwere Last wortlos die Treppe hinauf.

Als er oben war, sagte er : ,,Hör, Alter, auch ich will dir eine gute Lehre geben. Wenn man dir sagt, in diesem Korb sei nichts zerbrochen, so glaube es nicht! “ Und er warf den Korb die Treppe hinunter, so dass die Scheiben nach allen Seiten flogen. Und Till Eulenspiegel beeilte sich und machte, dass er wegkam.
                                                 


Terjemahan :

Till Eulenspiegel mungkin lahir sekitar tahun 1300 di Kneitlingen, Braunschweig dan meninggal di Mölln pada tahun 1350 ; tapi belum pasti, apakah dulu dia benar - benar ada. Dia merupakan tokoh utama sebuah buku dongeng  Jerman, yang mengkritik masyarakat dengan humor sosial.  Buku ini hampir ada dalam semua bahasa di Eropa.

Suatu saat  Till Eulenspiegel bekerja sebagai porter (kuli angkut). Pada saat itu, datang seorang lelaki padanya, yang terkenal pelit diseluruh kota. Till hendak membawakan sebuah keranjang  berisi barang pecah-belah yang mahal ke rumah lelaki itu.  Lelaki itu menjanjikan upah 10 Pfennig kepada Till.

Tetapi di perjalanan, orang pelit itu berpendapat: ,,Till, kamu  masih muda dan masih banyak waktu untuk bekerja (menghasilkan uang). Oleh sebab itu, aku hanya membayarmu 9 Pfennig.“ Till Eulenspiegel menyetujuinya.  Namun beberapa saat kemudian,  lelaki tua itu hanya ingin membayarnya 8 Pfennig, kemudian hanya 7 Pfennig. Beberapa Pfennig itu lebih baik dari pada tidak sama sekali,”pikir Till Eulenspiegel sambil terus  membawa keranjang itu.

Selanjutnya, lelaki tua itu lagi – lagi menurunkan upah Till, dan saat mereka sampai di depan rumah, dia hanya ingin membayar satu Pfennig. Dia berkata “ Till, jika kamu tidak menginginkan satu Pfennig sekalipun, aku memberimu tiga nasehat yang baik”.

Till tidak berkata apapun, dan selanjutnya lelaki tua itu berkata: “Jika seseorang berkata kepadamu, lapar lebih baik daripada kenyang, maka jangan percaya! Jika seseorang berkata kepadamu, orang miskin hidup lebih baik daripada orang kaya, maka jangan percaya! Dan jika seseorang berkata kepadamu, jalan kaki itu lebih menyenangkan daripada naik mobil, maka jangan percaya!” Till mendengarkan dengan sabar dan kemudian diam – diam Till mengangkat beban yang berat itu menaiki tangga.

Ketika Till diatas, dia berkata: ,,Dengar, Orang tua, aku juga akan memberimu nasehat yang baik. Jika orang berkata kepadamu, sesuatu dalam keranjang ini tidak pecah, maka jangan percaya!”. Dan Till melemparkan keranjang tersebut ke lantai, sehingga pecahan-pecahan tersebut berserakan ke segala arah. Till Eulenspiegel segera bergegas dan menghilang.

Sabtu, 10 November 2012

"Les Privat Bahasa Jerman"

SURABAYA : Rp. 40.000,00 /pertemuan
SIDOARJO : Rp. 50.000,00 /pertemuan

Durasi 1 (satu) pertemuan : 90 Menit


Kami memiliki tentor yang terbaik dan berpengalaman mengajar.



Hub. : 083877893212 (ika)

Alamat : Bendul Merisi Gang Besar Selatan 44